Vatikan, 26 Oktober 2023 – Dalam upaya menghindari bencana kemanusiaan dan memperingatkan akan kemungkinan eskalasi konflik yang meresahkan, Bapa Suci mengajak seluruh dunia untuk bersatu dalam doa, puasa, dan penitensi pada hari Jumat, 27 Oktober 2023.
Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinannya dalam sesi Audiensi Umum mingguannya di Kota Vatikan. Beliau mengungkapkan, “Jumlah korban terus bertambah, dan situasi di Gaza sangat memprihatinkan.” Sementara dunia telah menyaksikan berbagai medan perang terbuka yang menelan banyak korban. Upaya doa bersama ini akan dipimpin langsung oleh Bapa Suci sendiri dan akan berlangsung selama satu jam di Lapangan Santo Petrus pada pukul 18.00 waktu setempat. Intensi utama dari doa ini adalah memohon perdamaian bagi seluruh dunia.
Namun, ajakan ini tak terbatas hanya untuk umat Katolik. Paus Fransiskus mendorong semua orang, terlepas dari denominasi agama atau keyakinan, untuk bergabung dalam doa bersama ini sesuai dengan cara masing-masing. Beliau menyatakan, “Saya mengundang seluruh Gereja partikular untuk mengambil bagian dengan mengorganisir inisiatif serupa yang melibatkan umat Tuhan.”
Paus Fransiskus juga mengirimkan pesan kepada para pemimpin dunia, mendesak mereka untuk meletakkan senjata dan mendengarkan seruan perdamaian yang datang dari masyarakat miskin, rakyat, dan anak-anak yang tidak bersalah. Beliau menekankan bahwa perang bukanlah solusi, melainkan hanya membawa kematian, kehancuran, kebencian, dan balas dendam.
Sebelumnya, Paus Fransiskus telah mendesak agar hukum kemanusiaan dihormati, terutama di Gaza, dan meminta dibentuknya koridor kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan mencapai Jalur Gaza. Namun, pernyataan tersebut memicu protes keras dari pemerintah Israel.
Bagi umat beriman, Bapa Suci menekankan pentingnya memihak pada satu sisi, yaitu perdamaian. Namun, ia menekankan bahwa tindakan ini harus diwujudkan tidak hanya dengan kata-kata, melainkan dengan doa dan dedikasi total untuk mewujudkan perdamaian di Gaza dan di seluruh dunia. (unW)