Boalobo, Sabtu/16 Maret 2024, umat Katolik di Stasi Boalobo – Paroki Ndora berkumpul untuk merayakan Ekaristi peringatan kematian Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD yang ke-92 tahun. Perayaan Ekaristi diadakan di tugu peringatan kematian Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD . Tugu peringatan kematian ini menjadi saksi bisu dari perjalanan kegembalaan Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD di tanah misi Gereja Flores. Beliau meninggal dunia dalam kecelakaan kendaraan di Boalobo dan kemudian dimakamkan di dalam Gereja Kristus Raja Katedral Ende. Perayaan ini dipimpin oleh RD. Evan Lando, Sekjen KAE, dan Pastor Paroki Ndora, RD. Fikus Demu, yang dihadiri kurang lebih 300 umat stasi Boalobo dan umat stasi sekitarnya.
Dalam kotbahnya, Romo Evan Lando menekankan pentingnya mewartakan buah-buah kebajikan yang ditinggalkan oleh Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD, sebagai keutamaan hidup kita sehari-hari yakni perjalanan hidup kita haruslah dipersembahkan bagi kemulian Allah dan keselamatan jiwa-jiwa. Karena itu apapun yang menjadi ancaman, pertentangan, perdebatan haruslah dibawa ke hadapan Allah sendiri, bukan mengandalkan kekuatan manusia supaya kita semua tidak jatuh kepada penilaian-penilaian personal sebagaimana orang Yahudi menilai secara personal tentang siapa itu Yesus. “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
Perayaan ini diikuti dengan pemberkatan lokasi tugu peringatan kematian Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD yang sudah disepakati untuk dikembangkan menjadi taman doa. Bapak Melkior Laki, dalam sapaan adatnya, meminta penyertaan Tuhan dan restu dari para leluhur untuk menauingi seluruh proses pengembangan lokasi tugu peringatan kematian Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD menjadi sebuah taman doa.
Bapak Thomas Tiba, yang mewakili tokoh umat, mengajak semua umat untuk bersyukur atas rahmat Tuhan yang turun atas mereka semua. Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat taman doa yang baru dibuka sebagai tanggung jawab bersama umat.
Romo Fikus Demu, pastor paroki Ndora, menyampaikan terima kasih atas dukungan Romo Sekretaris Jendral KAE yang telah memberkati taman doa tersebut. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memperhatikan umat paroki Ndora, secara khusus untuk pembangunan taman doa Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD di Stasi Boalobo. Romo Fikus juga mengingatkan bahwa pembangunan taman doa ini adalah hasil kesepakatan pleno umat stasi Boalobo yang pemanfaatannya bisa digunakan bagi para peziarah.
Rangkaian sambutan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari Romo Evan kepada pihak Konggregasi Serikat Sabda Allah (SVD) yang menjadi pelopor pembangunan iman di tanah misi Gereja Flores sampai terbentuknya wilayah Gerejani Keuskupan Agung Ende. Beliau juga meminta umat untuk memiliki hati yang bersih dalam seluruh proses pengembangan taman doa ini.
Perayaan Ekaristi berlangsung dengan khidmat, diiringi oleh koor yang ditanggung oleh umat Stasi Boalobo. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan perjamuan makan bersama yang penuh keakraban dan persaudaraan, yang memperkuat ikatan antarumat dalam komunitas yang Injili, mandiri, solider dan misioner.