Maronggela, 13 Agustus 2024 – Masyarakat Maronggela dipenuhi sukacita dan syukur dalam perayaan dua tonggak penting dalam sejarah Iman mereka: 25 tahun kehadiran Biara Sang Timur di Maronggela dan 71 tahun berdirinya Paroki Maria Assumpta. Perayaan ini menjadi momen refleksi atas perjalanan iman, pelayanan, dan kontribusi yang telah diberikan oleh kedua lembaga ini bagi perkembangan spiritual dan sosial masyarakat setempat.
Biara Sang Timur: Seperempat Abad Melayani dengan Cinta
Biara Sang Timur, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Umat Maronggela selama 25 tahun, merayakan seperempat abad pengabdian mereka. Dengan semangat pelayanan tanpa pamrih, para biarawati Sang Timur telah berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran mereka telah membawa dampak positif yang signifikan bagi kualitas iman dan kehidupan masyarakat Maronggela.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran dan pelayanan para suster Sang Timur di tengah-tengah kami,” ujar Bapak Mathias Maku seorang tokoh masyarakat yang juga adalah Sesepuh Komunitas Sahabat Sang Timur. Komunitas yang dibentuk oleh para suster sang Timur bersama umat di Wilayah Paroki Maronggela. “Mereka telah menjadi teladan dalam kasih, pelayanan, dan pengorbanan. Kami berharap mereka terus berkarya dan menjadi berkat bagi kami semua.” Ujar beliau
Dalam Sambutannya Yang Mulia MGR. Paul Budi Kleden, Uskup Keuskupan Agung Ende menyampaikan informasi penting tentang perjalanan sejarah biara sang timur di level dunia. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Biara Sang Timur di Maronggela dan mendorong untuk terus setia dalam panggilan hidup serta pelayanan kepada yang miskin dan tertindas
Paroki Maria Assumpta: 71 Tahun Menjadi Rumah Iman
Paroki Maria Assumpta, yang telah menjadi pusat kehidupan spiritual masyarakat Maronggela selama 71 tahun, juga merayakan hari jadinya dengan penuh syukur. Sebagai rumah iman, paroki ini telah menjadi tempat di mana umat berkumpul untuk berdoa, merayakan sakramen, dan memperdalam iman mereka. Paroki Maria Assumpta juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, membantu mereka yang membutuhkan dan mempromosikan keadilan dan perdamaian.
“Paroki Maria Assumpta adalah jantung dari komunitas kami,” kata Ibu Yuliana Wisia seorang Katekis dan umat paroki. “Di sini, kami menemukan kekuatan, harapan, dan inspirasi untuk menjalani hidup sebagai pengikut Kristus. Kami berterima kasih kepada para pastor, suster, dan seluruh umat yang telah berkontribusi dalam membangun paroki ini menjadi tempat yang hidup dan bermakna.” Langit beliau
Perayaan Meriah dan Penuh Makna
Perayaan 25 tahun Biara Sang Timur dan 71 tahun Paroki Maria Assumpta dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, Mulai dari Seremonial penjemputan oleh Drum Band SMAN I Riung Barat dan ritus adat pembuka oleh sesepuh adat Maronggela, dilanjutkan dengan misa syukur, dengan kesakralan yang super diiringi Koor Assumpta Voice.
Acara ini dihadiri oleh umat dari berbagai kalangan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah dan DPRD Kabupaten Ngada.
Perayaan ini bukan hanya sekadar pesta, tetapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat iman, dan memperbarui komitmen untuk terus melayani dan menjadi berkat bagi sesama. Semoga Biara Sang Timur dan Paroki Maria Assumpta terus menjadi terang dan garam bagi masyarakat Maronggela, serta membawa damai dan sukacita bagi seluruh umat.
Sayn Songkares Sebagai Ketua Panitia acara dalam sambutannya menyampaikan Syukur tak terhingga atas kehadiran Biara Sang Timur dan Paroki Maronggela dalam kehidupan Umat Maronggela. “Menjadi sempurna acara kali ini karena disaat kita merayakan Syukuran ini, Mgr. Paul Budi Kleden yang merupakan hadiah terindah Vatikan untuk umat keuskupan Agung Ende, hadir dan menyapa kita semua”.
Beliau meyakini kehadiran yang Mulia Mgr. Paul Budi Kleden saat ini di Wilayah Paroki Maronggela, menumbuhkan harapan dan membangkitkan energi baru bagi umat dan para fungsionaris Pastoral Maronggela untuk terus setia dan semangat untuk terus melayani sesama, membantu yang susah dan terpinggirkan serta melindungi alam dan keutuhan ciptaan
Acara diakhiri dengan resepsi bersama yang dinikmati oleh Yang Mulia Bapa Uskup Agung Ende dan rombongan, semua pastor, suster para petinggi kepolisian sektor Riung dan petinggi pemerintahan serta umat yang memenuhi Aula dan Halaman Gereja Paroki.
